Suyanto

Caviston, Toko Kecil dengan Perhatian Besar

BELANJA TERASA MENYENANGKAN

Mohammad Suyanto

Abstract


Kadangkala kita menyerah sebelum bersaing. Banyak perusahaan kecil dapat memenangkan persaingan dengan perusahaan besar. Bahkan mereka dapat memenangkan persaingan tersebut lebih dari 50 tahun, sehingga pelanggannya sampai anak cucu mereka. Sesungguhnya mereka tidak melakukan sesuatu yang spesial, tetapi hanya melakukan bisnis seperti yang biasa mereka lakukan. Salah satu perusahaan kecil tersebut ada di pinggiran kota Dublin, Irlandia, tepatnya dikota kecil Glasthule. Perusahaan kecil tersebut bernama Caviston, yaitu toko makan serba ada milik keluarga Caviston. Perusahaan keluarga kecil yang menjual bahan pangan, ikan, daging unggas dan makanan lainnya. Perusahaan milik keluarga Caviston ini merupakan contoh bagaimana perusahaan kecil dapat bersaing dengan perusahaan besar. Toko kecil ini mengingatkan saya pada toko besi dari keluarga Tionghoa yang terletak di Jalan Tentara Pelajar Yogyakarta. Berawal dari hanya bertanya pada obat yang dapat memperlancar saluran yang macet sampai akhirnya membeli sesuatu yang pada awalnya tidak saya pertimbangkan untuk membeli. Saya dilayani dengan memberikan informasi yang sangat lengkap tentang obat yang dapat mencegah saluran tersumbat. Pada hal toko tersebut tidak menjual apa yang dikatakan. Dia menunjukkan kepada saya toko yang menjual obat tersebut. Inilah pelayan prima yang tidak pernah saya lupakan.

Toko Caviston

Demikian pula toko Caviston, perusahaan yang bermula dari bisnis kecil dapat tumbuh dan berkembang dan bahkan pada saat ekonomi berubah cepat dan terjadi bencana. Caviston bermula dari penjual ikan dan sekarang menjadi toko serba ada yang menjual keju, ikan, daging unggas, bahan-bahan makanan, makanan siap saji, makanan panggang. Apakah rahasia sukses toko tersebut ? Rahasianya adalah bahwa para staf di toko Caviston terkenal karena keramahan, sifat responsif dan pendekatan yang bersifat pribadi dalam melayani pelanggan.

Penjualan ikan dan produk-produk lain seringkali disertai dengan obrolan dan saran tentang bagaimana menyajikan produk tersebut. Kecakapan para karyawan sangat penting dalam menarik dan mempertahankan pelanggan. Mereka mengandalkan Caviston untuk mendapatkan produk segar, berkualitas dan berbagai pilihan produk. Perusahaan kecil ini tetap mempertahankan kualitas berbelanja yang sering dihubungkan dengan masa lalu, di mana para staf dan pemiliknya ramah dan mengenal pelanggan secara pribadi. Caviston dapat beradaptasi dengan baik dengan lingkungan tempat beroperasi.

Pemilik dan staf mengetahui apa yang diinginkan pelanggan dan pelanggan mengetahui apa yang dapat mereka harapkan dari toko tersebut. Caviston melakukannya tanpa beriklan sama sekali, walaupun Caviston terkenal di lingkungan tersebut karena mereka mensponsori tim rugby dan festival tahunan James Joice dan mereka terkenal karena demo masak yang dilakukan di dalam toko. Caviston mengandalkan reputasi mereka sebagai nilai jual dan pelanggan mereka untuk menyebarkan berita positif dari mulut ke mulut sebagai pengakuan atas kualitas layanan mereka. Pada 1994, Caviston dinobatkan sebagai toko makanan Irlandia tahun tersebut.

University College Dublin mengadakan wawancara dengan pelanggan Caviston. Pelanggan memberikan jawaban yang hampir sama. Pertama, mereka mengatakan bahwa karyawan Caviston suka menolong dan mudah didekati. Kedua, para karyawan mendengarkan pelanggan dan membuat mereka senang. Ketiga, para karyawan Caviston memiliki reputasi yang sangat baik dan dapat dipercaya. Keempat, belanja di Caviston terasa menyenangkan dan tanpa masalah.

”Allah mengasihi orang yang mudah dalam penjualan, pembelian, pelunasan dan penagihan. Barang siapa memberi penangguhan kepada orang yang dalam kesusahan (untuk membayar hutang) atau membebaskannya, maka Allah akan menghisabnya dengan penghisaban yang ringan. Barang siapa menerima kembali pembelian dari orang-orang yang menyesali pembeliannya, niscaya Allah membatalkan (menghapus) kesalahannya pada hari kiamat.” sabda Rasulullah SAW.